Bupati Samosir Vandiko T. Gultom, ST bersama Anggota DPRD Samosir drg. Magdalena Sitinjak didampingi Plt. Kadis Pertananian Junellis Sinaga, Kadis Kominfo Rohani Bakara, Camat Onan Runggu Junita Sinaga, Kades Pardomuan dan Kelompok Tani Siriaon Desa Pardomuan Kecamatan Onan Runggu melakukan Panen Perdana Bawang Merah Varietas Batu Ijo, Selasa (2/11).
Plt. Kadis Pertanian Junellis Sinaga dalam laporannya menyampaikan Program Bantuan Pengembangan Tanaman Bawang Merah tersebut bersumber dari Dana APBD Samosir TA. 2021 yang diterima oleh 7 Kelompok Tani dengan total bantuan bibit Bawang Merah 3.300 Kg, Pupuk NPK Mutiara 900 Kg, Pupuk Organik 6.300 kg, salah satunya adalah Poktan Siriaon yang memperoleh bantuan bibit Bawang Merah 475 Kg, Pupuk NPK 125 Kg, Pupuk Organik 18 zak (900 Kg).
Selanjutnya disampaikan bahwa dari ketujuh Poktan tersebut, sebelumnya ada 4 Poktan yang sudah melakukan panen diantaranya Poktan Satolop Tamba Dolok dengan produktifitas 15 Ton/Ha, Poktan Indah Tamba Dolok dengan produktifitas 12 Ton/Ha, Poktan Lomak Tani Gorat Pallombuan dengan produktifitas 9 Ton/Ha dan Poktan Mandiri Cinta Dame Simanindo dengan produktifitas 8 Ton/Ha.
Terkait dengan akses jalan, tahun depan Pemkab akan membeli alat berat dengan tujuan membuka akses-akses baru dan jalan usaha tani sehinga lahan-lahan tidur yang masih kosong dapat dikelola dengan baik. Oleh karena itu, Bupati berharap kepada masyarakat agar bersedia memberikan tanahnya tanpa ganti rugi demi kepentingan bersama. Kepada Poktan Siriaon, Bupati meminta agar tetap melanjutkan budidaya Bawang Merah dan terus berupaya agar semakin meningkatkan produktifitasnya dengan tetap bersinergi kepada petugas penyuluh lapangan dan Dinas Pertanian.
Ketua Poktan Siriaon Kardo Gultom menyampaikan terima kasih atas dukungan dan kehadiran Bupati Samosir dalam panen perdana ini. Hal ini akan memberikan semangat kepada kelompok ini untuk terus bekerja. Kepada Pemkab Samosir Ketua Poktan Siriaon berharap agar semakin meningkatkan sinergisitas dan koordinasi melalui petugas penyuluh lapangan dengan para petani. Selain itu, disampaikan permohonan kepada pemerintah agar dapat membenahi akses jalan, karena lokasi ini sangat berpotensial dan merupakan lahan-lahan produktif.*BB
