Dukung Program Pemerintah Menuju Indonesia Emas 2045 Yayasan Holong Ondolan Indonesia Emas Resmikan Dapur MBG di Sihite Dolok Sanggul

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Email

Wakil Bupati Humbahas Rebekka Puji Yayasan Holong Ondolan yang Memiliki Dapur Sesuai Standar BGN

Mitra Badan Gizi Nasional (BGN), Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Yayasan Holong Ondolan Indonesia Emas menggelar peresmian dapur yang terletak di Jalan Sisingamangaraja, Desa Sihite, Dolok Sanggul, Humbahas, Sumatera Utara, Jumat, 23 Mei 2025.

Program pemerintah ini dilaksanakan oleh Yayasan Holong Ondolan Indonesia Emas melalui Dapur MBG Gerindra Holong Ondolan 1. Semua tata kelola operasionalnya telah memenuhi standar Badan Gizi Nasional, dan akan segera beroperasi demi mewujudkan Indonesia Emas 2045.

Dapur ini diawasi petugas resmi Badan Gizi Nasional yang direkrut dari Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI) yang bertugas sebagai Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG). Tugasnya adalah bertanggung jawab untuk memastikan kelancaran pelaksanaan program MBG ini, dan memastikan setiap anak sekolah mendapatkan makanan bergizi yang aman dan layak secara rutin. Masing-masing SPPG akan melayani kurang lebih 3.000 – 4.000 peserta didik dan non peserta didik sesuai Perpres No. 83 tahun 2024.

Kepala SPPG hadir dalam peresmian ini bersama Ketua Yayasan Holong Ondolan Indonesia Emas, Dr. Hendri Tumbur Simamora beserta jajaran, turut hadir juga Wakil Bupati Humbahas, Junita Rebekka Marbun, Hotdy Rajagukguk Tenaga Ahli anggota DPR RI Sabam Rajagukguk, Staf Ahli Bupati Toba Wallen Hutahaean, anggota DPRD Humbahas fraksi Gerindra Indra Nainggolan, anggota DPRD Humbahas fraksi Gerindra Bosfer T Rikardo Nababan, dan pihak terkait lainnya, serta masyarakat setempat.

Ketua Yayasan Holong Ondolan Indonesia Emas, Dr. Hendri Tumbur Simamora dalam sambutannya menjelaskan bagaimana program ini dapat dihadirkan di Humbang Hasundutan. Menurutnya program ini adalah program nasional yang dikombinasikan dengan partisipasi masyarakat. Mengingat keterbatasan Badan Gizi Nasional sebagai badan baru yang tidak memungkinkan untuk menghadirkan makan bergizi sehat dan mengkover seluruh Indonesia secara simultan dan sekaligus, maka sangat diperlukan mitra. Oleh karena itu Hendri sebagai kader Gerindra yang juga merupakan Ketua DPC Gerindra Humbang Hasundutan berinisiatif untuk membawa dan menghadirkan program MBG yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat Humbang Hasundutan ini mulai dari Paud sampai SMA termasuk ibu hamil dan menyusui yang membutuhkan.

“Saya sendiri dari Humbang Hasundutan kemudian pak Charles dari Toba, dan pak Erikson dari Tapanuli Utara sering duduk bersama, bagaimana caranya ada program pemerintah yang seharusnya diterima semua masyarakat Indonesia ini hadir di kawasan Danau Toba. Karena apa? Kalau tidak ada yang memulai program nasional ini, kapan sampainya ke tempat kita, kapan sampainya di Taput, kapan sampainya di Humbang Hasundutan, kapan sampainya di Toba. Nah dari situlah awalnya, bahwa memang harus ada yang memulai. Dan kita sama-sama sepakat bahwa dapur MBG tersebut harus sesuai standar BGN untuk mereduksi berbagai ekses yang berakibat pada kesalahan produk hasil makanan yang merugikan kesehatan siswa penerima manfaat,” ucap Dr. Hendri memulai sambutannya.

“Jadi kita sepakat bahwa Humbang Hasundutan, Toba, dan Taput akan berkolaborasi dalam menjalankan dapur MBG di masing-masing wilayahnya. Kelak Humbang Hasundutan akan saling mengisi kekurangan dengan Toba, dan Taput, misalnya di Humbang Hasundutan itu banyak sayur mayur, buah dan sebagainya, tapi mungkin berasnya kurang sementara Toba mempunyai suplai beras yang cukup, nah kita akan mengambil kekurang beras dari Toba mungkin juga dari Taput sesuai kebutuhannya sehingga tercipta siklus ekonomi terutama bagi para kelompok tani di masing-masing wilayah,” sambungnya.

“Kita tahu juga bahwa ibu Wakil Bupati sangat memperhatikan UMKM dan ekonomi kerakyatan. Artinya beliau sangat konsen terhadap bergeraknya ekonomi kerakyatan di masyarakat Humbang Hasundutan. Kita anggaplah dari bahan baku 3.000 porsi dengan nilai Rp10.000 berarti kita bicara sekitar Rp600 juta operasional dapur berputar di masyarakat, yang secara tidak langsung akan mendorong berkembangnya UMKM. Seandainya Humbang Hasundutan memiliki 12 sampai 15 dapur, maka beroperasinya dapur tersebut akan menggerakkan ekonomi kerakyatan secara dahsyat dan simultan setiap bulannya,” ungkapnya.

Sementara Wakil Bupati Humbahas, Junita Rebekka Marbun dalam sambutannya mengatakan, peresmian ini merupakan momen yang bersejarah di wilayah ini. Menurutnya, dapur gizi ini bukan hanya sebuah bangunan gizi atau pun simbol tapi komitmen untuk membangun generasi masa depan yang sehat, kuat, dan cerdas.

“Dari itu saya mewakili pemerintah daerah menyampaikan apresiasi dan terima kasih yang sebesar-basarnya kepada bapak Hendri Tumbur yang merupakan tokoh-pengusaha, dan Ketua DPC Partai Gerindra Humbang Hasundutan yang telah menjadi pionir dalam melakukan inisiatif yang luar biasa ini,” kata Wakil Bupati.

“Keberanian Partai Gerindra dan bapak Hendri Tumbur untuk menjadi yang pertama menginisiasi dapur Makan Bergizi Gratis di daerah ini adalah langkah nyata yang patut dicontoh dan langkah yang tidak hanya peduli pada masa kini tetapi menanam benih untuk masa depan Humbang Hasundutan yang lebih baik,” tambahnya.

Lebih lanjut Wakil Bupati menyadari, dapur makan bergizi gratis bukanlah tujuan akhir melainkan bagian dari ekosistem yang sangat besar. Oleh karena itu, pihaknya mendukung penuh rencana selanjutnya seperti pengembangan peternakan kambing, domba, sapi, yang akan memperbaiki struktur tanah yang menjadikannya lebih gembur dan subur sehingga hasil pertanian akan menjadi lebih berkualitas dan kaya akan gizi.

“Karena seperti pepatah yang sering kita dengar jika bahan baku yang masuk ke dapur gizi tidak berkualitas maka hasil akhirnya pun tentu tidak optimal, maka kita harus pastikan seluruh rantai pangan kita dan bahan baku dari mulai hulu sampai ke hilir itu sehat dan bergizi,” harapnya.

“Dan tadi saya sempat tanya-tanya di sini ternyata jumlah pekerja memang setiap dapur gizi katanya 50 orang, dan di sini ada 47 orang. Nah saya tanya di sini pekerja semua dari daerah sini? Jawabannya iya. Artinya kita sudah mengurangi juga potensi pengangguran di Humbang Hasundutan,” ucapnya.

Sementara perwakilan Anggota DPR RI Sabam Rajagukguk, Hotdy Rajagukguk menyampaikan pesan dari Sabam bahwa beliau sangat menyambut baik program dapur MBG ini.

“Kami sangat menyambut baik apa yang telah dilakukan oleh bapak Hendri Tumbur serta timnya. Kehadiran kami di sini adalah membuktikan dukungan kami ternyata bahwa seluruh kader Partai Gerindra harus menyambut dan menjadi yang pertama untuk mendukung program-program dari bapak Presiden Prabowo Subianto. Itulah kehadiran kami di sini supaya dapur bergizi ini dapat terus dijalankan di Humbang Hasundutan,” harapnya.

Sementara Ketua Koperasi Holong do Ondolan, Ramses Simamora mengatakan, pihaknya juga turut mengapresiasi hadirnya dapur MBG ini di wilayah Humbang Hasundutan. Pada kesempatan itu juga telah dilakukan penanda tanganan perjanjian kerja sama (MoU) antara koperasi dengan ketua Pemuda Tani Humbahas, Indra Nainggolan.

“Mari kita dukung program makan bergizi sehat yang diadakan di Humbang Hasundutan. Saya dari Koperasi Holong do Ondolan siap menampung hasil bumi dari masyarakat Humbang Hasundutan, karena yang dibutuhkan nanti untuk makanan bergizi ini kita manfaatkan dari hasil pertanian masyarakat Humbang Hasundutan. Semoga sukses dan Tuhan memberkati dari program Makan Bergizi Gratis ini di Humbang Hasundutan dan dapat berjalan dengan sebaik-baiknya,” harapnya.

Terpisah, Wakil Bupati Humbahas kembali mengucapkan rasa terima kasihnya atas hadirnya dapur MBG ini. “Sekali lagi saya mewakili pemerintah Humbang Hasundutan mengucapkan terima kasih kepada pak Hendri dan Yayasan Holong Ondolan Indonesia Emas bersama Partai Gerindra yang menjadi pionir pembuka dapur Makan Bergizi Gratis ini di Humbang Hasundutan,” ucapnya.

“Saya sudah keliling melihat tadi, saya sangat bangga dan saya melihat bahwa semua sesuai dengan arahan dari Badan Gizi Nasional baik dari dapur, terus kantor, mes, tempat pencucian, sampai alat-alat masak semua luar biasa dan saya berharap tadi sudah disampaikan zero kesalahan. Kira-kira gitu ya, artinya anak-anak di Humbang Hasundutan bisa semakin sehat, cerdas, dan memiliki SDM yang unggul,” harapnya.

Sementara Astilda Sinabutar Pembina Yayasan Holong Ondolan Indonesia Emas menyampaikan rasa terima kasihnya kepada semua pihak yang sudah hadir dalam peresmian dapur MBG ini.

“Mohon doanya supaya dapur ini bisa beroperasi segera dan bisa beroperasi untuk zero kesalahan. Jadi kami akan tetap berusaha untuk memulai mengelola dari bahan yang berkualitas, dan nantinya ompreng (food try) itu akan kami antarkan sesuai dengan standar dan dimakan anak-anak sekolah agar mereka kelak di masa depan nanti bisa menjadi SDM yang unggul di Humbang Hasundutan,” harapnya.

Dalam kesempatan itu juga, Astilda turut menceritakan proses perekrutan dan pembagian shift kerja dari relawan di dapur MBG ini. Bahkan di dapur MBG ini juga memiliki ahli masak yang bersertifikat.

“Memang terdapat 47 pegawai di dapur ini yang kami rekrut secara terbuka, kami wawancarai lalu kami juga cek calon relawan ini tinggal di mana, dan memang kecenderungan kami untuk memilih mereka yang tinggal lebih dekat ke lokasi dapur. Karena di dapur ini ada tiga shift, ada yang masuk malam bahkan jam dua pagi sudah di dapur ini untuk memasak dan menghasilkan produk. Kemudian kami juga melakukan pemeriksaan kesehatan, dan uji keterampilan. Selain itu kami juga punya tiga orang ahli masak yang sudah memiliki sertifikasi yang dididik BBPVP,” sebut Astilda.

Lebih lanjut Astilda menambahkan, pihaknya juga berencana untuk menambah dapur MBG kedua, dan sudah dalam proses pengerjaan yang berlokasi di Desa Sirisi-risi, Dolok Sanggul. Nantinya dapur ini akan tetap membuka perekrutan relawan baru dari seputaran lokasi dapur.

“Selanjutnya mudah-mudahan SDM dari dapur ini akan kami pindahkan ke dapur kami berikutnya, jadi nanti dapur berikutnya akan memiliki SDM yang sudah memang terlatih di sini. Itu harapan kami, dan tentu saja dapur kami di sana tetap akan membuka rekrutmen untuk relawan-relawan yang baru, bisa kami tempatkan di sana dan sebagian di sini dan harapannya yang pasti menciptakan lapangan kerja seperti yang dikatakan ibu Wakil Bupati tadi.” tutup Astilda.

Secara terpisah Hendri Tumbur menyampaikan bahwa dapur-dapur mitra yang akan hadir dan beroperasi di Humbang Hasundutan harus tetap menyesuaikan dengan standar BGN, bukan dapur asal jadi.

“Saya berharap bahwa dapur yang hadir di Humbang Hasundutan tetap mengacu kepada standar BGN, bukan dapur asal jadi, di mana kualitas dapur tentu akan berpengaruh pada kualitas makanan yang disajikan. Bukan waktunya lagi kita bermain main dengan nasib siswa-siswi penerima manfaat. Mereka adalah SDM unggul di masa depan untuk kemajuan Humbang Hasundutan. Kita harapkan pemerintah daerah atau pun pihak-pihak yang terkait ikut mengawasi berjalannya program MBG ini,” harapnya.*BB

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Email

Tentang Barita Batak

Barita Batak adalah media komunikasi yang secara berkala di update tentang hal-hal berkenaan dengan kehidupan Batak. Majalah ini dapat Anda miliki dengan cara berlangganan dan menghubungi nomor kontak di halaman Hubungi Kami.

Hubungi Redaksi

Bagikan Barita Batak di :

Facebook
WhatsApp

Copyright © 2021, Barita Batak All rights reserved. Designed and SEO engineered by JoeLouisRock