Ketua Komisi C DPRD Kota Depok, Edi Sitorus mengatakan pentingnya pelebaran jalan di Kota Depok. Menurut Edi Sitorus sudah mengagendakan pertemuan dengan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) .
Pertemuan tersebut dilakukan guna menagih kejelasan janji Kementerian PUPR dalam melebarkan Jalan Raya Sawangan.”Pemerintah Kota Depok, sudah saatnya melakukan lobi kepada warga untuk pembebasan lahan milik warga. Ya, ganti rugi dong, kan bisa dibicarakan pada warga,” kata Edi Sitorus usai Rapat Paripurna di Gedung DPRD Kota Depok, Senin, 6 Maret 2023 kepada media ini.
“Kami atau Komisi C sudah mempunyai agenda untuk bertemu dengan pihak BPJT Kementerian PUPR di Jakarta untuk menagih janji mereka agar segera ditindaklanjuti,” jelasnya.
Menurut Edi, dengan beroprasinya pintu keluar tol Rangkapan Jaya serta janji BPJT yang belum ditidaklanjuti dan direalisasikan, akan menyebabkan kemacetan yang luar biasa di Jalan Raya Sawangan.
“Kita usahakan bulan-bulan ini, kita agendakan kunjungan kerja ke BPJT. Untuk menindaklanjuti perjanjian Pemerintah Kota (Pemkot) Depok dengan BPJT,” ujar Edi. Politisi Partai Demokrat ini memang patut acungkan jempol. Sebab, Edi Sitorus yang sudah beberapa periode Anggota DPRD ini, terus berjuang bersama Pemerintah Kota Depok, menjelaskan, pihaknya memahami dengan keterbatasan anggaran.” Karena keterbatasan anggaran maka kita usulkan ke pusat atau provonsi,” jelas Edi.
Lebih jauh Edi Sitorus juga menyinggung soal maraknya pencalegan ditahun politik 2024. Edi menyarankan, agar lebih matang memikirkan untuk maju menjadi Caleg yang akan datang.
Menurut Edi Sitorus, lebih baik sudah mapan dahulu atau ada usaha baru mencalonkan jadi Caleg.”Dari pengalaman saya sebagai Anggota DPRD Kota Depok, awalnya saya menjadi pengusaha dulu setelah mapan baru mencalonkan jadi Caleg.
Sebab, dana harus siap untuk sosialisasi, baliho, spanduk, dan lain-lain,” kata Edi. Kata Edi bukan mau menghalang-halangi. Memang harus siap baik mental, dana dan lainnya.”Dari pengalaman, banyak yang gagal. Yang mengerikan jual tanah, mobil atau pinjaman uang dengan jaminan surat tanah dan lainnya. Nah, gak masuk, ngak gol kan berabe? Maka dari itu dipikirkanlah secara matang,”kata Edi Sitorus.*BB