Yudha BMH Simanjuntak SH: Kedepankan Kebersamaan dan Tolong Menolong
Yudha BMH Simanjuntak siap menjalankan amanah sebaik mungkin usai ditunjuk sebagai Ketua Umum Parsadaan Simanjuntak Sitolu Sada Ina Dohot Boru (PSSSI& B) Jakarta Dan Sekitarnya Periode 2021-2025.
“Ya, saya bersedia menjadi Ketua Umum Parsadaan Simanjuntak Sitolu Sada Ina Dohot Boru (PSSSI& B) Jakarta dan Sekitarnya,” kata Yudha dengan suara mantap.
Pria berusia 53 tahun yang masih terlihat gagah itu dilantik dan menyampaikan sambutannya di hadapan para tokoh, penasihat, serta Natua-tua Simanjuntak. Saat dilantik, Yudha terlihat berwibawa dengan pakaian khas Budaya Batak, mengenakan jas, ulos di pundak, sortali di kepala, serta memegang erat pataka kebesaran punguan.
Yudha memang pantas ditunjuk sebagai ketua, karena dirinya sosok pekerja keras dan sarat pengalaman berorganisasi. Itu dibuktikannya ketika masih menjabat Ketua PSSSI&B Jakarta Timur. Menurut Yudha, tantangan kini kian berat. Namun dia yakin bisa mengemban jabatan barunya dengan sebaik mungkin. Dia lantas meminta semua pihak untuk memajukan punguan.
“Molo Si Sada Lulu, Si Sada Lungun, Si Sada Las Ni Roha kita semua pasti bisa maju dan solid,” katanya. Menurut Yudha Sitombuk Nomor 16, selama menjabat sebagai Ketua Umum PSSSI&B Jakarta Timur, kinerjanya bersama pungurus membuktikan pada Acara Bona Taon PSSSI&B Jakarta Timur beberapa waktu lalu sukses besar. Sekitar 3.500 undangan hadir dan semua bersuka cita. Selain sukses menggelar Bona Taon, punguan juga telah melaksanakan program-program kerja seperti pemberdayaan perempuan, sosial, pemeriksaan mata, tulang,
dan donor darah.
Yudha menambahkan, untuk melaksanakan semua program perlu waktu dan dukungan wilayah, sektor maupun setiap anggota. “Nanti akan kita berikan beasiswa kepada anak anggota yang berprestasi. Kita juga akan ebih memaksimalkan pelayanan kedukaan. Saya juga meminta agar pengurus lebih aktif,” katanya. Terkait beasiswa, imbuh Yudha, pengurus baru sedang mencarikan bentuk yang paling ideal dengan situasi sekarang ini. “Nantinya akan dibahas dengan Koordinator Bidang Pendidikan dan Budaya,” katanya.
Selain itu, pengurus juga melihat ada poin penting lainnya yang harus segera memperhatikan yakni masalah pendidikan, pelatihan, dan kursus-kursus. Nantinya diusahakan supaya bisa kerja sama dengan Depnaker dan Balai Latihan Kerja sehingga ada sertifikasi. “Karena ini berhubungan dengan orang-orang muda atau generasi milenial yang tantangannya semakin banyak dan rumit dalam era digitalisasi saat ini. Maka dituntut ide dan selanjutnya bagaimana ide itu bisa dilaksanakan. Jadi harus mendukungan dari semua pihak, termasuk Dewan Penasihat, Dewan Pakar, Para Donatur, pemerhati dan simpatisan PSSSI&B Jakarta dan Sekitarnya,” terang tokoh yang mudah bergaul ini. Kakek dari dua cucu (Oppu ni si Briana Doli) ini tak jemu-jemu mengingatkan agar punguan mengedepankan kebersamaan dan tolong – menolong.
“Pengurus harus lebih kreatif dan berkaya. Apa lagi menghadapi tantangan ke depan,” tutup Yudha.*BB