Memang sangat menarik pengalaman hidup Warasman Marbun ini. Kenapa? Ya, awalnya ia bekerja mar tambal ban di kawasan Cibubur, Jakarta, Timur, milik saudaranya.”Jadi, waktu itu saya bekerja sebagai tukang tambal ban di daerah Cibubur. Waktu itu datang seorang bapak yang mau menambal ban mobilnya. Berpakaian seragam Polisi. Namanya Pak Yusuf. Lalu, saya kerjakan ban mobil Bapak itu. Bapak itu memperhatikan cara kerja saya, telaten dan cepat selesai,” cerita Warasman kepada media ini memulai percakapan usai rapat Perkumpulan Masyarakat Papatar (Permas Papatar) di Jln. Matraman Raya, Jakarta Timur (Kantor Sekretariat Permas Papatar) belum lama ini. Selanjutnya Warasman bercerita bagaimana ia menjadi Polisi hingga pensiun dengan Pangkat Kombes dan meraih gelar Doktor Bidang Hukum.
Percakapan media ini dengan Warasman semakin mengasyikkan.”Karena kerja saya dilihat Pak Yusuf itelaten dan penuh semangat. Pak Yusuf menyuruh saya mengajari putrinya les di rumah Bapak itu dan putri Bapak Yusuf pun kini jadi dokter,” ujar Warasman.
Singkat cerita, karena Warasman sejak duduk di bangku sekolah selalu juara dan pekerja keras, jujur dan tak lupa berdoa sehingga ia diberikan Tuhan berkat yang luar biasa.” Saya dulu selalu juara waktu sekolah di Pakkat,” kenang Warasman.
Kisah Kombes Pol (Purn) DR Warasman Marbun SH MH, bisa disebut inspiratif dan layak menjadi teladan. Warasman Marbun, dulu tukang tambal sekarang pakar kepolisian. Kisah Kombes Pol Purn Warasman Marbun bisa disebut inspiratif dan layak menjadi teladan banyak orang khususnya generasi muda sekarang.
Dengan anjuran Pak Yusuf tadi bahwa Kepolisian saat itu dikabarkan membuka lowongan anggota. Tak berpikir panjang Warasman mendaftarkan diri dan diterima di institusi itu. Mimpinya yang ingin menjadi ahli fisika kandas seketika. Akan tetapi, Warasman tak pernah berkecil hati,” Tahun 1984, ada penerimaan kepolisian,” katanya. Warasman pun berhasil mengubah nasibnya di perantauan hingga menyelesaikan pendidikan Bidang Hukum S3 di Universitas Padjadjaran, Bandung pada 2011. Nilainya bagus sekali. Hingga saat ini atau pensiun, Warasman masih dipercayai Kepolisian bekerja sebagai Ahli Hukum Pidana di Bareskrim Mabes Polri.” Puji Tuhan saya masih dipercayai menangani bidang hukum di Mabes Polri,” kata Warasman Katolik taat ini.
Selain itu, Warasman juga menjadi Dosen tetap Fakultas Hukum di Universitas Krisnadwipayana.” Saya sedih melihat di jaman sekarang. Saya selalu mengajarkan pada siswa-siswa agar sungguh-sungguh belajar, kreatif, inovatif dan produktif . Miliki moral yang baik dan jadilah nantinya pemimpin sejati dan teruji,” harap Warasman asal Pakkat, Humbang Hasundutan ini menutup percakapan. *BB